Suka sepak bola? Saya yakin, kamu pasti juga suka dengan sepakbola. Meskipun seandainya kamu gak jago main sepak bola, setidaknya kamu pasti sedikit banyak tahu soal sepak bola. Kalau saya, saya sudah sejak kecil suka dengan sepak bola, meskipun dulu sebenarnya tidak memiliki pemain idola atau pun klub kebanggaan. Saya dulu lihat sepak bola hanya untuk lihat para pemain mencetak gol, entah dari tim mana pun itu. Karena bagi saya, sepak bola tidak akan indah tanpa kehadiran sebuah gol, setuju? gettyimages.com Kalau bicara soal gol, pasti kamu tidak akan lepas dari yang namanya striker. Bagaimana tidak, karena memang tugas utama seorang striker adalah mencetak gol untuk mengantarkan timnya meraih kemenangan. Meskipun demikian, ada kalanya para pemain non striker juga berhasil mencetak gol. Bahkan kiper atau penjaga gawang pun bisa mencetak gol, meskipun hal itu cukup jarang terjadi, tapi yang pasti ada dan pernah. Setelah sebelumnya mondar-mandir dengan bahasan yang tidak jelas, saya mau…
Dalam sepak bola modern, tidak dipungkiri bahwa uang akan memegang peranan penting. Tentu kita sudah tahu bahwa banyak tim medioker yang kini berubah menjadi tim raksasa setelah mendapat gelontoran dana yang melimpah ruah dari sang pemilik. Sebut saja Manchester City dan juga PSG, kedua klub itu kini menjadi klub dengan skuat termahal di dunia karena memang mereka memikiki banyak pemain berkualitas dengan harga selangit. Di hampir setiap bursa transfer, mereka juga memiliki kecenderungan untuk membelai pemain dengan label harga tinggi. Memiliki banyak uang akan membuat mereka dengan mudah mendatangkan pemain yang mereka inginkan. Karena saat ini juga banyak para pemain bintang yang mudah tergiur dengan tawaran gaji selangit yang diberikan oleh tim peminat. Dalam transfer sepak bola modern, tentu kita masih ingat bagaimana ketika PSG mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan banderol sebesar 222 juta euro atau lebih dari 3 triliun rupiah. Kemudian kita juga baru saja dikejutkan oleh…
Sepak bola adalah pertandingan antara 11 pemain melawan 11 pemain dari tim lawan. Dengan rincian satu orang pemain akan berperan sebagai penjaga gawang, dan 10 pemain lainnya akan bermain di lapangan. Meskipun demikian, setiap tim sepak bola dipastikan bakal mengontrak lebih dari 11 pemain, dan bahkan bisa mengontrak hingga 24 pemain lebih di setiap musimnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika 11 pemain utama mereka harus absen dan tidak bermain, entah karena hukuman atau cedera. Dengan kondisi demikian, jelas bahwa ada pemain lain yang harus duduk di bangku cadangan atau dalam bahasa sepak bola adalah bench. Dalam setiap pertandingan resmi, setidaknya ada 6 hingga 12 pemain pengganti yang berada di bench. Namun tidak semua pemain pengganti boleh dimainkan, karena setiap pertandingan resmi hanya akan mengizinkan setiap tim melakukan maksimal tiga kali pergantian pemain. Biasanya, pemain yang duduk di bangku cadangan adalah pemain pelapis. Dia terpaksa harus berada di bench…
Sampai
saat ini prestasi sepak bola Indonesia tak kunjung membaik. Justru bisa
dibilang kini sepak bola Indonesia semakin busuk, terutama setelah
terbongkarnya praktik pengaturan skor yang ternyata sudah lama terjadi, dan secara
perlahan-lahan merusak sepak bola Indonesia. Prestasi Indonesia di kancah internasional tentunya tak sebanding dengan fanatisme dan loyalitas yang ditunjukkan oleh pendukung Timnas Indonesia. Mereka rela meluangkan waktu dan tenaganya hanya untuk mendukung Timnas Indonesia, melihat Tim Garuda berjaya di laga internasional. Meskipun
dukungan terus mengalir, namun sampai saat ini tidak ada prestasi yang mampu
dibanggakan dari Timnas Indonesia. Paling mentok adalah keberhasilan para
pemain Timnas Indonesia di kelompok umur juara Piala AFF. Nah,
untuk mengakali hal tersebut, PSSI menerapkan kebijakan untuk menaturalisasi
pemain asing. Dengan adanya naturalisasi, maka Timnas Indonesia akan memiliki
pemain lokal dengan kualitas impor di dalam skuatnya. …
Negara
sebesar Indonesia memang belum pernah sekali pun bermain di Piala Dunia.
Prestasi yang sebenarnya miris, padahal Indonesia dikenal sebagai negara dengan
suporter yang fanatik dan sangat loyal. Padahal,
jika kamu bertanya kepada para pecinta sepak bola nasional, saya yakin pasti
mereka memiliki mimpi yang sama. Ya, mimpi itu adalah melihat Timnas Indonesia
bertanding di Piala Dunia. Semua
orang memang boleh bermimpi, namun mimpi itu juga harus dibarengi dengan kerja
keras dan usaha yang nyata. Namun apa yang terjadi dengan kondisi sepak bola
Indonesia sekarang? Jangankan
bermain di Piala Dunia, untuk berbicara banyak di level Asia Tenggara saja kita
tak sanggup. Di level Asia juga demikian, bahkan lebih parah. Banyak
kebobrokan yang masih menghiasai sepak bola Indonesia. Mulai dari para petinggi
PSSI yang korup, skandal pengaturan skor, kericuhan antar suporter, hingga
sepak bola gajah. Bagaimana
mau bermain di Piala Dunia, jika kondisi sepak bola kita masih seperti…
Bicara soal sepak bola, saat ini mulai banyak istilah-istilah baru yang tentunya masih asing di telinga sebagian besar para pecinta sepak bola. Mulai dari klub medioker, false nine, hingga wonderkid. Bicara soal wonderkid, istilah ini biasanya disematkan ke para pemain muda yang berhasil tampil luar biasa bersama klub atau pun tim nasional. Dengan kemampuan yang dimilikinya, tidak jarang wonderkid ini dihargai dengan nilai yang sangat tinggi, bahkan hingga menyentuh angka triliunan rupiah. Seperti yang kita tahu, klub besar dan kaya asal Perancis, PSG, rela mengaktifkan klausul pembelian permanen pemain muda andalan AS Monaco, Kylian Mbappe Lotin dengan nilai transfer sebesar 190 juta euro atau sekitar 3 triliun rupiah pada bursa transfer musim panas 2018. Padahal saat ini Mbappe masih berusia 19 tahun, usia yang cukup muda dengan label harga setinggi langit. Namun terbukti, PSG tidak sia-sia menggelontorkan banyak uang demi mendapatkan jasa pemain asal Perancis tersebut. Karena di…
Kalau ditanya, kamu pingin jadi pemain sepak bola seperti siapa? Kalau saya waktu kecil dulu sih pingin kayak Ronaldinho, karena saat itu dia adalah pemain terbaik di muka bumi ini. Selain itu, mereka yang lahir di tahun 90’an seperti saya, pasti kalau ditanya pingin jadi pemain sepak bola seperti siapa, mereka akan menjawab ingin seperti Luis Figo, Filippo Inzaghi, David Beckham, hingga ingin menjadi seperti sosok Zinedine Zidane. Karena memang di masa itu pemain-pemain seperti mereka lah yang terkenal. Namanya juga anak kecil, pasti mereka akan bercita-cita menjadi pemain sepak bola terkenal seperti nama-nama tersebut, meskipun sebenarnya tidak tahu bagaimana permainannya dan bagaimana kehidupan mereka di luar lapangan. Memang tidak ada yang salah dengan hal itu, setiap orang bebas bercita-cita, termasuk anak kecil sekali pun. Kalau boleh tahu, cita-citamu waktu kecil dulu apa? Sementara itu, untuk anak-anak yang lahir di tahun 2000 atau bahkan 2010 ke atas, pasti mereka akan…
Pernah membayangkan timnas Indonesia masuk ke Piala Dunia? Bagi sebagian besar para pecinta sepakbola nasional, pasti memiliki angan-angan untuk bisa melihat timnas Indonesia bermain di Piala Dunia. Tapi sebenarnya Indonesia pernah bermain di Piala Dunia, tepatnya di Piala Dunia 1938 di Perancis. Hal itu membuat Indonesia menjadi negara pertama Asia yang bermain di Piala Dunia. Namun beribu-ribu sayang, kala itu nama Indonesia masih Hindia Belanda, karena memang masih dalam masa penjajahan Belanda. Bukan karena prestasi bagus di babak kualifikasi, kala itu Indonesia tampil di Piala Dunia 1938 berkat undangan dari FIFA selaku otoritas sepakbola dunia. Tidak ada yang bisa dibanggakan dari Hindia Belanda saat tampil di Piala Dunia 1938, karena kala itu mereka justru menjadi bulan-bulanan negara-negara lainnya dan di pertandingan pertama Indonesia kalah dari Hungaria dengan skor telak 6-0. Sejak saat itu, Indonesia tidak pernah lagi bermain di Piala Dunia. Jangankan Piala Dunia, untuk juara…
Sampai saat ini sepak bola Indonesia masih bisa dibilang jauh dari kata sehat. Karena hampir setiap tahun sepak bola Indonesia selalu diwarnai oleh insiden kontroversial, baik di dalam lapangan atau pun di luar lapangan. Selain itu, suporter Indonesia juga masih bisa dibilang jauh dari kata dewasa. Hal itu terlihat dari masih banyaknya insiden bentrokan yang melibatkan suporter kedua tim yang punya sejarah rivalitas panjang. Bicara soal sepak bola, memang pertandingan tidak akan menarik tanpa adanya sebuah rivalitas. Sering kali kita lihat bahwa pertandingan yang mempertemukan dua tim dengan sejarah rivalitas panjang pasti akan disaksikan oleh ribuan penonton. Bahkan tidak jarang, stadion tidak bisa menampung banyaknya suporter yang ingin menyaksikan langsung pertandingan dua tim yang punya sejarah rivalitas panjang. Sementara pertandingan yang mempertemukan dua tim tanpa punya sejarah rivalitas sering kali tidak terlalu diminati oleh suporter. Akibatnya, suporter pun jarang sekali…
Baru-baru ini publik sepakbola sempat dimanjakan dengan banyaknya pertandingan berkualitas di Piala Dunia 2018. Banyak duel-duel seru dan juga kejutan di event empat tahunan itu, yang untuk kali ini berlangsung di Rusia. Semua negara dari belahan dunia bertanding demi merebutkan trofi berlapis emas. Pada edisi kali ini ada 32 pesera dari lima konfederasi yang bertarung di Piala Dunia 2018, mereka terbagi ke dalam 8 grup, yang masing-masing dihuni oleh empat tim. Jerman yang berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia sempat digadang-gadang bakal mempertahankan gelar juara mereka pada edisi kali ini. Namun tidak disangka, Jerman harus tersingkir di babak penyisihan Piala Dunia 2018, setelah di pertandingan terakhir harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan skor 0-2. Juara Piala Dunia lima kali, Brasil juga gagal menunjukkan dominasinya di Piala Dunia 2018. Karena langkah mereka harus terhenti di babak perempat-final, setelah dikalahkan Belgia dengan skor 1-2. Sementara tuan rumah…